Benteng Tauhid

Sesungguhnya tauhid merupakan benteng terkokoh bagi setiap muslim dalam menghadapi kehidupan ini. Bagaimana tidak, bukankah telah dikatakan bahwa seorang muslim adalah orang yang sabar ketika mendapat ujian dan bersyukur ketika mendapat kebaikan? Dan sikap seperti itu tidak akan timbul kecuali dengan tauhid yang kokoh.

Arba’in An Nawawiyah

Sesungguhnya sumber ajaran Islam adalah dua buah wahyu, yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. Sumber yang pertama telah tertata rapi dalam sebuah kitab, bahkan terjaga di dada-dada banyak kaum muslimin. Adapun Al Hadits, dia tersebar dalam banyak kitab, di antaranya adalah kitab Arba’in yang disusun oleh Al Imam Nawawi Rohimahulloh yang berisi 42 hadits pilihan yang merupakan intisari ajaran Islam.

Jilbab Bagai Pedang

Bismillah

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Alhamdulillah

Washolawatu wa sallam ‘ala Rosulillah

Amma ba’du

Entah siapa orang yang pertama mengatakannya, namun aku pernah mendapatkan ungkapan seperti ini:

Bagai pedang bagi seorang samurai

Demikianlah jilbab bagi wanita muslimah

Sungguh itu adalah kalimat yang ringkas namun penuh makna jika dikaitkan dengan banyaknya fenomena terkait jilbab dalam kehidupan kita. Berikut ini beberapa fenomena yang aku tahu tentang jilbab.

Ushuluts Tsalatsah

Bismillahirrohmanirrohim

Ketahuilah, semoga Alloh merahmatimu, sesungguhnya wajib bagi kita mendalami empat perkara. Pertama, al ilmu, yaitu mengenal Alloh, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal dienul Islam dengan dalil-dalilnya. Kedua, mengamalkannya [yaitu menerapkan ilmu ini]. Ketiga, mendakwahkannya [yaitu mengajak orang lain kepada ilmu ini]. Keempat, sabar [yaitu tabah dan tangguh dalam menghadapi segala rintangan dan gangguan dalam menuntut ilmu, mengamalkannya, dan mendakwahkannya].

Dalilnya adalah firman Alloh ta’ala:

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr [103]: 1-3)